Kamis, 31 Maret 2016
Sabtu, 21 Februari 2015
bingung liburan? ke jogja aja :) wisata jogja
CANDI IJO PRAMBANAN YOGYAKARTA
Hutan Pinus, Dlingo bantul yogyakarta
Pantai Sadranan Gunung kidul Yogyakarta
Bukit bintang Hargodumilah yogyakarta
Hutan Pinus, Dlingo bantul yogyakarta
Pantai Sadranan Gunung kidul Yogyakarta
Bukit bintang Hargodumilah yogyakarta
Selasa, 18 November 2014
contoh karya tulis ilmiah
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Bali adalah suatu pulau atau daerah yang
terkenal di mancanegara maupun di dalam negeri dengan keindahan dan kebudayaan
yang dimilikinya. Sehingga berpotensi dalam menarik wisatawan asing maupun
domestik datang untuk berkunjung ke Pulau Bali. Objek wisata yang berupa
keindahan alam, bangunan bersejarah, maupun desa wisata yang masih melekat
dengan kebudayaannya menjadi alternatif pilihan para wisatawan. Dengan masih
melekatnya kebudayaan leluhur yang di wariskan kepada masyarakat asli Bali
membuat tempat tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
Salah satu bangunan bersejarah yang ada di Bali yang
digunakan untuk kepentingan atau urusan negara khususnya kepresidenan contohnya
pertemuan bilateral ataupun multilateral dengan menteri-menteri negara lain,
juga sebagai Transit Presiden beserta pihak-pihak terkait bila sedang ada acara
di Bali yaitu Istana Kepresidenan Tampak Siring. Akan tetapi tidak sembarang
orang ataupun wisatawan dapat berkunjung ke tempat tersebut tanpa ijin khusus
dari pengurus tempat tersebut.
Keberadaan Istana
Kepresidenan Tampak Siring sama halnya dengan objek wisata lain, yaitu
memberi pengaruh terhadap masyarakat
sekitar Bali di bidang sosial dan ekonomi. Berdasarkan fakta-fakta yang telah
dijelaskan dalam karya ini, saya mengambil judul “PENGARUH ISTANA TAMPAK SIRING
BAGI MASYARAKAT SEKITAR BALI”.
B.Rumusan
Masalah
1. Bagaimana sejarah
berdirinya Istana Tampak Siring?
2.
Bagaimana dampak sosial dan ekonomi adanya Istana Tampak Siring bagi masyarakat
Bali?
C.Tujuan
Penelitian
1. Untuk mengetahui sejarah keberadaan Istana Tampak
Siring.
2.
Untuk mengetahui apa saja pengaruh dampak adanya istana tampak siring bagi
masyarakat sekitar.
BAB
II
TINJAUAN
KEPUSTAKAAN
A.Dasar teori
1. Pengertian Istana
Kata “istana” diambil
dari bahasa sansekerta yaitu sthana. Kata lain untuk istana adalah “mahligai”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) Istana dapat diartikan sebagai rumah
kediaman resmi raja, yang
biasanya berisikan kepala negara, presiden dan keluarga atau keanggotaan
negara. Istana adalah sebuah bangunan besar atau mewah yang biasanya didiami
oleh keluarga kerajaan, keluarga kepala negara atau petinggi negara lainya.
Kata istana kadang-kadang dipakai juga untuk merujuk kepada gedung besar yang
merupakan pusat suatu lembaga. Di jawa dan di sekitarnya tempat tinggal raja
disebut juga keraton, pura dan puri.
2. Pengertian Istana
Tampak Siring
Nama Tampaksiring
berasal dari dua buah kata bahasa bali, yaitu “Tampak” dan “siring” yang
masing-masing bermakna telapak dan miring.Istana Tampak siring adalah istana
yang dibangun setelah indonesia merdeka, yang terletak di desa Tampak Siring,
Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali.
B.Hipotesis
penulisan
Istana Tampak Siring
dibangun dengan maksud untuk dijadikan tempat dimana kepala negara mengadakan
pertemuan-pertemuan dengan para petinggi negara lain pada saat di Pulau Bali
ataupun tempat istirahat bagi presiden beserta keluarganya. Selain itu
berdirinya istana ini memiliki dampak yang berpengaruh kepada masyarakat
sekitar dalam segi sosial dan perekonomian. Para tamu penting yang berasal dari
negara lain masuk ke Bali dan membawa kebudayaan mereka yang berbeda sehingga
akan berpengaruh terhadap kebudayaan masyarakat Bali sendiri. Sedangkan dalam
segi ekonomi, masyarakat sekitar dapat membangun lapangan pekerjaan sendiri
dengan cara menjual cinderamata khas bali ataupun menawarkan jasa sebagai tour guide.
BAB
III
PEMBAHASAN HASIL
A.Deskripsi Objek
Istana
Tampaksiring adalah istana yang
dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten
Gianyar, Bali.Nama Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak" dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak dan miring. Konon, menurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, namun sayangnya ia bersifat angkara murka. Ia menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya menyembahnya. Akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan bala tentaranya. Mayadenawa pun lari masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap para pengejarnya tidak mengenali jejak telapak kakinya.
Namun demikian, ia dapat juga tertangkap oleh para pengejarnya. Sebelumnya, ia dengan sisa kesaktiannya berhasil menciptakan mata air yang beracun yang menyebabkan banyak kematian para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air tersebut. Batara Indra kemudian menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun itu yang kemudian bernama "Tirta Empul" ("air suci"). Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan sambil memiringkan telapak kakinya itu terkenal dengan nama Tampaksiring.
Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara.
Arsiteknya adalah R.M. Soedarsono dan istana ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat gedung utama yaitu Wisma Merdeka seluas 1.200 m dan Wisma Yudhistira seluas 2.000 m dan Ruang Serbaguna. Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira adalah bangunan yang pertama kali dibangun yaitu pada tahun 1957. Pada 1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima.
Sejak dirancangnya atau direncanakannya pembangunan
Istana Kepresidenan Tampaksiring difungsikan untuk tempat peristirahatan bagi
Presiden Republik Indonesia beserta keluarga dan bagi tamu-tamu negara. Usai
pembangunan istana ini, yang pertama berkunjung dan bermalam di istana adalah
pamrakarsanya, yaitu Presiden Soekarno. Tamu negara yang pertama kali menginap
di idtana ini ialah Raja Bhumibol Adulyadej dari Thailand, yang berkunjung ke
Indonesia bersama permaisurinya, Ratu Sirikit pada tahun 1957.
Menurut catatan, tamu-tamu negara yang pernah berkun
jung ke Istana Kepresidenan Tampaksiring, antara lain adalah Presiden Ne Win
dari Myanmar, Presiden Ho chi minh dari Vietnam, Perdana menteri Nehru dari
India, Perdana Menteri dari Unisoviet, Ratu Juliana dari Belanda, dan kaisar
Hirihito dari Jepang.
B. Analisis Data
1. Pengaruh Istana
Kepresidenan Tampaksiring.
Pengaruh tersebut
memengaruhi beberapa aktifitas bagi masyarakat sekitar Bali misalnya:
a. Pengaruh
sosial
b. Pengaruh
ekonomi
C. Hasil Analisis
1.Pengaruh tersebut
memengaruhi beberapa aktifitas bagi masyarakat sekitar Bali misalnya:
a. Bidang
sosial
b. Bidang
ekonomi
a.pengaruh Istana
Kepresidenan Tampaksiring bagi masyarakat sekitar Bali dalam bidang sosial
terjadi karena dengan berdirinya Istana Tampaksiring ini, Bali menjadi menambah
jumlah obyek wisata nya, tetapi hanya orang tertentu yang dapat berkunjung ke
tempat tersebut, misalnya tamu-tamu negara tersebut membuat masyarakat sekitar
Bali menjadi terpengaruh dalam bidang sosial bahwa Bali terkenal ke mancanegara
karena tamu-tamu yang berkunjung biasanya para petinggi negara luar.
b.Pengaruh Istana
Kepresidenan Tampaksiring bagi masyarakat sekitar Bali dalam bidang ekonomi
sangatlah menonjol. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa penjual
oleh-oleh khas Bali atau souvenir yang bertuliskan Istana Tampak Siring, dengan
adanya penjual tersebut, tamu-tamu ataupun pengunjung menjadi tertarik untuk
membeli barang khas Tampaksiring tersebut. Hal ini membuat masyarakat sekitar
mendapatkan peluang untuk membuka usaha yang dapat meningkatkan pendapatan
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Istana
Kepresidenan Tampaksiring adalah tempat peristirahatan bagi para petinggi
negara bila sedang ada acara atau kunjungan di Bali.
2. Istana
Kepresidenan Tampaksiring membawa pengaruh dalam bidang Sosial dengan bertambah
populernya Bali ke Mancanegara.
3. Istana
Kepresidenan Tampaksiring membawa pengaruh dalam bidang ekonomi dengan
masyarakat sekitar membuka usaha dan mendapatkan pendapatan untuk mencukupi
kebutuhan ekonominya.
B.Saran
Untuk tetap menjaga
ataupun mempertahankan keasrian dari Istana Tampaksiring ini sebaiknya
masyarakat dan pemerintah sekitar tetap
DAFTAR
PUSTAKA
LKS
Rabu, 16 Oktober 2013
Minggu, 01 September 2013
ADUH MAU PENSI GAME ON
YANG COD JOGJA / VIA PULSA CUMA ADA :
TBS MAID XG+11 ASPD20 = 100K
BGM XG+12 = 30K
SCN XG+12 = 35K
YR XG+12 = 35K
SCS DEMAGE+10 = 30K
FBP GG DDH4 = 80K
MAID B XG+11 A6 = 25K
ART T XG+9 Def5 A10 = 20K
WANDERER XG+10 A10 = 25K
BR XG+12 = 35K
SN XG+12 Atk2 = 35K
SISA EQUIP NIH , FOLLOW @dadik_estu or SMS 089619838170 (FB NYA Dodox sealovers or Dadik estu putra) Thanks
TBS MAID XG+11 ASPD20 = 100K
BGM XG+12 = 30K
SCN XG+12 = 35K
YR XG+12 = 35K
SCS DEMAGE+10 = 30K
FBP GG DDH4 = 80K
MAID B XG+11 A6 = 25K
ART T XG+9 Def5 A10 = 20K
WANDERER XG+10 A10 = 25K
BR XG+12 = 35K
SN XG+12 Atk2 = 35K
SISA EQUIP NIH , FOLLOW @dadik_estu or SMS 089619838170 (FB NYA Dodox sealovers or Dadik estu putra) Thanks
Jumat, 16 Maret 2012
PERSIAPAN MENGHADAPI UN
Pada awalnya siswa seharusnya bersiap mental,dan mengurangi kegiatan yang tidak bersangkutan dengan pelajaran, sehingga siswa dapat berkonsentrasi dan tetap fokus dalam menghadapi UN.Dalam kegiatan belajar ini peran orangtua juga sangatlah penting,sebagai pengawas belajar di rumah dan skaligus pembimbing/pengingat kegiatan belajar di rumah.
Seharusnya siswa anak kelas IX juga sudah harus bisa membagi waktu, antara waktu bermain dan waktu belajar.Nah,jadi siswa kelas IX jangan malas-malas dalam belajar.Kedisiplinan adalah kunci sukses dalam belajar.
Langganan:
Postingan (Atom)